Sabtu, 28 Februari 2015

cara pendakian gunung










Kegiatan di gunung biasanya diistilahkan dengan mendaki gunung (hill walking)pelakunya disebut pendaki gunung. Masyarakat sering mengidentifikasikan pendaki gunung dengan pencinta alam padahal sebenarnya pencinta alam saja yang bertujuan untuk mengenal alam dan melestarikannya sedangkan kelompok lain hanya ingin berekreasi atau bahkan merusak lingkungan pegunungan dengan berbagai kegiatannya.

Kegiatan di gunung biasanya diistilahkan dengan mendaki gunung (hill walking)pelakunya disebut pendaki gunung. Masyarakat sering mengidentifikasikan pendaki gunung dengan pencinta alam padahal sebenarnya pencinta alam saja yang bertujuan untuk mengenal alam dan melestarikannya sedangkan kelompok lain hanya ingin berekreasi atau bahkan merusak lingkungan pegunungan dengan berbagai kegiatannya.
Kegiatan utama di gunung adalah berjalan, berkemah, menempuh rimba dan kadang memanjat tebing baik untuk tujuan ilmiah maupun rekreatif. Untuk itu pelakunya perlu menguasai teknik hidup di alam bebas yang disebut dengan mountaneering. Medan yang dihadapi umumnya adalah hutan belantara tropis, punggungan pegunungan muda dan tidak jarang pula menyusuri mata air serta sungai. Pada gunung tertentu terdapat salju dan es. Teknik pendakian guunung salju disebut Ice climbing, tata caranya sangat berbeda dengan pendakian pada gunung biasa.
Puncak tertinggi secara fisik merupakan tujuan utama dari kegiatan mendaki gunung. Namun, secara filisofis tujuannya adalah untuk mengasah fisik dan mental sehingga muncul sikap-sikap positif seperti percaya diri, pencinta alam, cinta sesama dan menghormati peri kehidupan disekitarnya. Kebanggaan terbesar bagi seorang pendaki gunung adalah karena kemampuannya mengatasi kelemahan yang ada pada dirinya.


PERSIAPAN FISIK DAN TEKNIK
Kesiapan fisik adalah modal utama dalam melakukan kegiatan mountaneering. Latihan fisik yang bertujuan meningkatkan daya tahan dan kebugaran adalah menu utama. Ini dapat diperoleh deengan melakukan senam, lari dan latihan beban secara rutin.
Senam aerobik ditambah bersepeda bertujuan untuk menjaga kebugaran dan daya tahan. Lari terutama di siang jari dapat meningkatkan VO2MAX (kemampuan paru-paru menyerap oksigen) mengingat oksigen di daerah ketinggian kadarnya rendah.
Latihan beban berguna untuk membentuk kekuatan otot dalam menghadapi medan yang berat. Penguasaan hidup di alam bebas meliputi survival, bivoac, tali temali, teknik dasar, memasak, kesehatan lapangan, P3K, ilmu medan medan dan membaca peta kompas mutlak harus dikuasai. Ditunjang dengan peralatan yang lengkap dan baik akan menjamin keselamatan dan kenyamanan pendakian. Tidak dapat ditinggalkan adalah dokumen perjalanan seperti surat ijin instansi terkait.
Dalam perjalanan ada baiknya untuk mendekatkan diri dengan penduduk sekitar, memberitahukan maksud kegiatan kita. Hal ini penting karena sekiranya mendapat kesulitan maka penduduklah yang paling potensial untuk secepatnya memberi bantuan.


TEKNIK PACKING
Secara ideal umunya beban yang dapat dibawa adalah 30%-45% dari berat tubuh. Pisahkan barang-barang yang dibawa dalam kelompok-kelompok yang sesuai dengan kegunaan. Perhitungkan dengan kelompok kelompok yang sesuai dengan kegunaan. Perhitungkan dengan cermat jumlah barang, tingkat kebutuhan dan urutan pemakaiannya serta tentukan tempat kebutuhan dan urutan pemakaiannya serta tentukan tempat yang paling praktis di ransel untuk jenis barang tersebut. Misalnya alat-alat MCK dan alat-alat tulis dapat disimpan dikantong-kantong luar ransel, pakaian di bagian bawah, makanan di tengah dan seterusnya.
Aturan umum dalam packing adalah letakkan barang yang ringan di bawah dan yang berat di atas serta bagilah beban secara merata di sisi kiri dan kanan ransel serta barang yang paling berat di tengah. Aturlah penempatan seefisien mungkin dan jangan biarkan ada barang tersisa bergeletakkan di luar ransel karena akan mengganggu perjalanan dan berbahaya bila terangkut dahan.


TEKNIK BERJALAN
Mendaki gunung pada dasarnya adalah olahraga berjalan, di mana medan yang dilalui sangat berbeda dengan yang kita lalui sehariihari. Ditambah beban yang ada dipunggung maka kita dituntut untuk menguasai teknik menjaga keseimbangan dan berjalan di pegunungan dengan benar.
Di medan berkerikil atau berbatu bulat atau tajam seperti sungai harus dilewati dengan melompat dengan cepat dari satu batu ke batu yang lain sebelum batu tersebut sempat bergulir. Namun bila kondisi badan sudah lemah sebaiknya diperiksa dulu posisi batuan tersebut kemudian ,melewatinya perlahan-lahan. Tanah berumput basah karena embun dan hujan serta terdapat lumut mengakibatkan tergelincir. Medan berlumpur dan becek menjadikan perjalanan menjemukan, lambat serta menguras banyak tenaga. Hal ini hanya dapat dihindari bila kita memakai sepatu dari jenis yang tepat untuk keperluan hiking.
Berjalan di pegunungan bukit yang curam memerlukan keseimbangan yang prima. Gerakan mendadak seperti mengayun tangan dan melompa dapat berakibat fatal. Hati-hati dengan terpaan angin, berjalanlah tenang dan tidak kaku. Jangan memotong lintasan karena biasanya jalan setapak yang sudah ada mengikuti kontur alam sehingga tidak curam walau berkelok-kelok. Hapalkan lintasan tersebut agar mudah bila kehilangan arahatau pada saat kembali nantinya. Teknik lain berjalan di daerah curam adalah dengan lintasan zig-zag untuk menghemat nafas.
Jangan memakai tumbuhan kecil yang ada di tebing sebagai tumpuan karena biasanya banyak yang lapuk dan tidak cukup kuat untuk menahan bebn, cukup dipakai sebagai keseimbangan saja.
Semak lebat sering menghalangi dan menghilangkan lintasan, bukalah semak dengan tebasan parang. Lakukanlah tebasan sesedikit mungkin untuk menghemat tenaga. Perhatikan pada waktu yang cukup lama untuk ditumbuhi rumput sehingga masihmudah ditemukan dengan sedikit menyibak semak. Lintasan yang kurang jelas biasanya jarang dilewati kecuali oleh penebang kayu.
Sungai memang tampak sebagai jalan yang mudah dilalui untuk cepat sampai ke bawah, tetapi mengikuti aliran sungai adalah tindakan yang berbahaya. Sungai di gunung seringkali melewai tebing dan air terjun yang curam sehingga sulit dilalui tanpa peralatan memanjat tebing. Banyak kecelakaan terjadi karena mengikuti aliran sungai. Bila terpaksa untuk mengikuti aliran sungai, misalnya pada saat tersesat, ikutilah dari tempat yang tinggi prinsipnya ikutilah lintasan yang berbeda di pegunungan asalkan aliran sungai tersebut masih dapat terlihat dan bukan di cekuk-cekuk di mana sungai tersebut mengalir.
Pada saat turun kondisi badan biasanya sudah lelah ditambah posisi badan yang seluruhnya mengarah ke bawah sehingga otot kaki mendapt beban ekstra, kemungkinan terkilir dan tergelincir cukup besar. Kencangkan ujung kaki agar ujung kaki tidak tergencet dan pergunakan tumit sepatu sebagai rem dantumpuan beban. Jangan berjalan doyong ke muka, usahakan berat tubuh tetap ditengah. Cara lain adalah berjalan miring dengan tubuh doyong ke belakang segera dapat mengantisipasi keadaan bila terpeleset.
Hati-hati bila berada di daerah kawah, daerah yang gersang tanpa tumbuhan dan bila ada gejala pening atau mual biasanya merupakan pertanda adanya gas beracun. Hindari tempat tersebut dan segera carilah tempat dengan sirkulasi udara, sementara dapat digunakan kain yang dibasahi air dan ditutupkan ke hidung.
Kadangkala gas beracun mengalir tidak terlalu tinggi dari permukaan tanah, kira-kira setinggi lutut. Gas ini biasa menyerang pada saat pendaki sedang duduk beristirahat atau tidur. Karena sifatnya yang tidak berbau dan berawan maka gas ini perlu diwaspadai terutama bila timbul gejala keracuna sesaat setelah istirahat. Segera cari tempat istirahat atau shelter lain di tempat yang lebih tinggi, terbuka dan sirkulasi udara yang baik.
Jangan terlalu berkonsentrasi pada gerakan kaki, berjalanlah santai dengan pandangan ke depan sambil sesekali memperhatikan keindahan pemandangan sekitar. Kecuali pada tanjakan yang curam lebih baik arahkan pandangan ke tanah karena biasanya pandangan ke atas akan melemahkan semangat tanpa disadari akibat timbulnya kesan seolah-olah tidak segera sampai.
Berjalan harus mengikuti suatu irama yang tetap dengan langkah-langkah kecil. Langkah yang selalu lebar akan mempengaruhi keseimbangan karena berat badan sering ditunjang oleh satu kaki saja. Pendaki gunung berjalan lebih lambat dari ritme berjalan yang normal untuk menghemat nafas.
Kesulitan berbicara dengan teman selagi berjalan adalah pertanda berjalan terlalu cepat. Lebih baik berjalan lambat dengan istirahat yang sedikit daripada berjalan cepat dengan istirahat yang banyak pula. Saat beristirahat duduklah berselonjor dengan kaki sedikit diangkat di atas badan agar darah yang mengumpul di kaki dapat mengalir mormal kembali.
Hindari angin secara langsung karena udara dingin cepat mengerutkan otot yang istirahat. Pori-pori yang terbuka akibat berkeringat akan mengakibatkan exposure (kehilangan panas tubuh) bila terkena angin (hawa dingin). Untuk menghindarinya usahakan untuk memakai jaket pada saat beristirahat walaupun tubuh agak terasa panas.
Jangan terlalu lama istirahat karena otot yang mulai mengendur akan memerlukan pemanasan kembali. Ukuran normal istirahat adalah sepuluh menit setiap berjalan selama satu jam. Bila semkain lama anda membutuhkan waktu istirahat lebih panjang dengan interval di bawah satu jam maka berarti anda telah terlalu lemah.
Selama istirahat perlu teknik pengaturan nafas untuk menghilangkan kepenatan dengan gerakan-gerakan ringan, misalnya menekuk badan ke muka ke belakang dan samping kiri kanan, mengambil nafas sekuat kuatnya, ditahan sejenak kemudian dihembuskan melalui mulut dengan berteriak. Teknik relaksasi seperti ini berguna untuk melepaskan kepenatan dan stres selama perjalanan.
Segera dirikan tenda (shelter) untuk istirahat panjang dengan lokasi datar, tidak berangin, dekat sumber air dan berada di tempat yang tinggi agar terhindar dari kemungkinan pengendapan gas racun. Segera psikologis tempat yang tinggi memungkinkan kita terlihat pemandangan yang menarik di sekitar untuk mengurangi kelelahan mental.
Selama istirahat minumlah air hangat yang cukup seimbang dengan keringat yang dikeluarkan. Tambahkan sedikit garam untuk mengganti mineral yang keluar bersama keringat dan untuk otot. Makanlah makanan kecil seperti biskuit dengan kadar hidrat arang yang tinggi untuk menambah tenaga.
Selama dalam perjalanan buanglah bungkus semen, puntung rokok dan bungkusnya serta sampah lainnya ke dalam tas plastik agar tidak mencemari lingkungan pegunungan. Sedapat mungkin lakukanlah SAR (Search and Rescue) sampah yang ada di sepanjang jalan dengan demikian kita telah membantu kebersihan dan kelestarian lingkungan pegunungan tersebut.


MENDIRIKAN BIVAK/TENDA
1. Di tempat yang datar
2. Di tempat yang kering
3. Di sekitar banyak terdapat pohon
4. Melawan arah angin
5. Tidak searah dengan aliran air


Nah, itu tadi sekilas teknik pendakian gunung.
Ingat, mendaki gunung bukanlah hal yang mudah, butuh banyak persiapan terutama
persiapan fisik. Salah seorang teman saya pernah terkena Hipotermia (suatu kondisi
dimana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu
dingin) saat kita mencapai puncak Panderman, Malang. Panderman bukanlah gunung yang tinggi, tetapi udara dingin di puncaknya sanggup melemahkan tubuh manusia.
Ga kebayang lagi dengan hawanya gunung yang lebih tinggi seperti Semeru, kan?
Tapi selama segala persiapan terpenuhi, hal-hal yang buruk bisa dihindari.
Selamat mendaki!

x

6 Puncak Tertinggi Di Indonesia


Sebagai salah satu negara agraris terluas di dunia, Indonesia memiliki sederet gunung berapi yang memiliki peranan besar dalam kesuburan tanah pertanian di Indonesia. Gunung-gunung tersebut tersebar di seluruh tanah air mulai dari Sabang sampai Merauke.
Gunung-gunung yang ada di Indonesia memiliki ketinggian yang bervariasi. Semakin tinggi gunung tersebut semakin menantang para pendaki untuk menaklukannya. Jika di pulau Jawa ada puncak Mahameru yang merupakan puncak dari gunung sumeru, maka pulau Sumatra punya puncak Indrapura yang merupakan puncak gunung api tertinggi di Indonesia. Puncak tersebut adalah puncak dari gunung kerinci yang terdapat di provinsi Jambi dan Sumatra Barat
Namun, puncak-puncak tersebut masih kalah dengan puncak Cartenz yang terdapat di pegunungan Jaya Wijaya di pulau Papua. Meski bukan termasuk gunung berapi, Cartenz memegang predikat sebagai puncak tertinggi yang berada di tanah air. Berikut ini adalah daftar 7 puncak tertinggi yang ada di Indonesia
1. Puncak Cartenz (Puncak Jaya)Inilah puncak tertinggi yang ada di Indonesia. Dengan ketinggian mencapai 4.884 mdpl Cartenz menjadi bagian dari Seven Summits (7 puncak tertinggi di masing-masing benua). Puncak ini terdapat di pegunungan Jaya Wijaya yang berlokasi di propinsi Papua. Puncak Cartenz juga menjadi satu-satunya tanah Indonesia yang memiliki salju. Puncak itu juga dikenal memiliki hamparan salju abadi
2. Puncak IndrapuraIndrapura merupakan puncak dari gunung kerinci, gunung api tertinggi di Indonesia. Ketinggian puncak ini mencapai 3.805 mdpl. Lokasi gunung tersebut berada di perbatasan propinsi Jambi dan Sumatra Barat. Gunung Kerinci sendiri merupakan bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat. Di gunung ini para pendaki bisa melihat Harimau serta Badak asli Sumtra
3. Puncak AnjaniGunung anjani dikenal sebagai gunung yang memiliki pesona alam paling indah di Indonesia. Pendapat itu sepertinya wajar karna gunung ini memiliki pemandangan alami hasil kreasi alam yang begitu menakjubkan. Di gunung ini terdapat danau alami Segara Anak yang terdapat di ketinggian 2.010 mdpl. Gunung Rinjani terletak di propinsi Nusa Tenggara Barat, pulau Lombok. Puncak gunung tersebut dikenal dengan nama puncak Anjani yang memiliki ketinggian 3.726 mdpl
4. Puncak MahameruPuncak Mahameru mendadak terkenal setelah film 5cm dirilis tahun 2012 lalu. Film yang menceritakan tentang 6 orang anak muda yang bermimpi menginjakkan kaki di puncak Mahameru tersebut berhasil mengangkat nama gunung Semeru tertutama di kalangan anak muda. Mahameru merupakan puncak dari gunung sumeru yang terdapat di perbatasan kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur. Ketinggian puncak tersebut mencapai 3.676 mdpl. Gunung ini juga terkenal karena memiliki danau alami Ranu Kumbolo yang terletak di ketinggian 2.400 mdpl
5. Puncak Rante MarioNamanya memang agak asing, namun puncak tersebut juga terdapat di Indonesia tepatnya pulau Sulawesi. Rante Mario adalah satu dari tujuh deretan puncak yang terdapat di gunung Latimojong yang berada di propinsi Sulawesi Selatan. Ketinggian puncak Rante Mario mencapai 3.478 mdpl
6. Puncak BinaiyaBinaiya merupakan puncak tertinggi yang terdapat di tanah Maluku. Puncak tersebut memiliki ukuran ketinggian mencapai 3.027 mdpl. Binaiya adalah puncak dari gunung Binaiya. Gunung ini terdapat di pulau Seram kabupaten Maluku Tengah

Sabtu, 21 Februari 2015

Gunung sumeru



Gunung Semeru
Pariwsata Taman Nasional Gunung Semeru, Gunung Bromo TenggerProbolingo Jawa Timur
Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di jawa timur yang telak aktif beberapa dekade, awan abu vulkanik dan pasir hitam yang kering dan hitam merupakan abu yang sering keluar dari puncak, terkadaang 20 menit sekali mengeluarkan semburan abu dan material lava dari dalam perut gunung. Ada banyak korban jiwa disetiap ledakan yang terjadi, tetapi merupakan anugrah dan kenaikan popularitas gunung semeru sendiri. Akan aman jika Anda memperlakukan gunung dengan hormat dan sebagai puncak tertinggi Jawa Gunung Mahameru / Gunung Semeru di taman National Tengger Bromo Semeru, yang terletak di Kabupate lumajang dan probolinggo., itu adalah gunung salah satu yang terbaik di indonesia.
Jejak dimulai di desa Ranu Pani (2.109 m) di mana ada akomodasi dasar yang tersedia dan Anda akan memerlukan minimal dua hari penuh untuk kenaikan ke puncak dan kembali. Ada beberapa agen pendakian banyak di Jawa Timur yang menawarkan transportasi jip di seluruh pelosok Taman Nasional Bromo termasuk kaldera yang luas dan Ranu Pani desa itu sendiri dari kota Malang melalui Tumpang. Untungnya itu belum mungkin untuk berkendara ke puncak Semeru! Namun, jalan dari Malang ke Ranu Pani menawarkan pemandangan dan mencapai ketinggian lebih dari 2.400 m pada titik tertinggi.
Dari Ranu Pani mengikuti jalan menuju danau yang memberikan desa namanya dan pastikan Anda mengambil hak sebelum posting pintu merah. Sebuah kiri muncul ke jalur sempit melalui hutan hanya beberapa menit lagi bersama dan sekali Anda berada di jejak ini sangat sulit untuk kehilangan arah karena ada penanda semen sering dan hijau di tempat penampungan 2.284 m, 2.346 m dan 2.426 m masing-masing. Jalan beraspal bahkan pada saat ini. Carilah monyet di daerah.


             Ini adalah 14km panjang untuk Kalimati basecamp (2.669 m), tetapi rute berjalan melalui Kumbolo Ranu indah Danau (2.382 m) yang merupakan tempat kamp yang baik dalam dirinya sendiri. Hal ini dapat dicapai dalam 4 jam dari Ranu Pani tetapi terkenal karena suhu rendah di malam hari - frost umum jadi ingatlah untuk mengambil banyak pakaian hangat dan tidak meninggalkan sepatu Anda di luar. Ada beberapa gubuk di sisi jauh danau sebelum yang jalan naik seratus meter atau lebih sebelum turun lagi ke daerah yang kadang-kadang tertutup bunga ungu yang indah. Kalimati - yang terletak di bawah, tetapi dalam pandangan dari kerucut berbatu KTT Semeru sendiri - lain 3 jam fantastis, mudah hiking di savana-esque lanskap dan mungkin sedikit lebih hangat. Ada sebuah gubuk agak lusuh di sini dan daerah datar sekitarnya merupakan daerah yang sangat populer berkemah dan air dapat ditemukan sekitar 15 menit berjalan kaki ke kanan.

Lain 2 km (satu jam) adalah basecamp Arcopodo (2.912 m), yang merupakan tempat terbaik untuk berkemah jika Anda bermaksud untuk mencapai puncak saat fajar dan memiliki kesempatan terbaik pandangan yang jelas dan yang lebih penting untuk menghindari yang terburuk dari gas. Jalan turun sedikit dari Kalimati sebelum naik tajam sampai dasar hutan dari kerucut Semeru sendiri. Banyak orang memilih untuk menghabiskan satu malam di Ranu Kumbolo dan up kedua di Arcopodo sebelum membuat pendakian pra-fajar menuju puncak. Dulu ada sepasang patung di Arcopodo tetapi diduga mereka tertutup selama tanah longsor. Ada banyak ruang flattish untuk tenda di sini - setidaknya 10 - meskipun medan pinus umumnya curam hutan. Ini adalah sekitar 3 jam dari kamp Arcopodo ke puncak dan lagu ini sangat curam. Di beberapa tempat di bawahnya ada tulisan semen untuk membimbing Anda, tetapi banyak dari mereka sudah lama tumbang dan dimakamkan di scree vulkanik! Pepohonan berakhir di 3.110 dan ada pandangan yang sangat baik terutama untuk Arjuna. Anda juga dapat melihat beberapa kamera berkedip pra-fajar dari sudut pandang yang terkenal Gunung Pananjakan di sisi utara kaldera Bromo. Kerucut puncak sangat licin dengan batuan vulkanik kecil - pasti kasus dua langkah maju dan satu langkah mundur.
Ketika Anda dekat bagian atas Anda harfiah mungkin merasa bergerak bumi sebagai Semeru mengirimkan satu awan pasir vulkanik ke udara. Ada banyak monumen untuk orang telah kehilangan nyawa mereka di sini tetapi umumnya pendakian aman - tetapi tidak kepala lebih dekat ke kawah itu sendiri dari puncak. Pemandangan dari atap Jawa adalah sebagai luar biasa seperti yang Anda harapkan - panorama yang luas dari semua puncak utama di Jawa Timur, untuk menikmati sesuatu sebelum mendaki kembali ke Ranu Pani, yang dapat dilakukan dalam satu hari yang panjang. Bagian pertama bawah scree adalah banyak menyenangkan - apa yang memakan waktu 3 jam untuk mendaki hanya membutuhkan 1 jam untuk scree-geser ke bawah!

Dalam perjalanan kembali ke Ranu Pani, para petualang lebih mungkin ingin mencoba rute alternatif dari Ranu Kumbolo kembali ke desa melalui Gunung Ajekajek. Ini jauh lebih curam - mendaki 300m lagi - tapi sedikit lebih pendek dari segi jarak dan waktu. Jika Anda memiliki energi yang tersisa itu membuat alternatif yang menarik untuk cukup hambar bekerja keras sepanjang rute normal. Mengambil berbelok ke kiri di danau dan mengikuti jalan itu mengarah melalui lanskap yang indah datar berumput sebelum menuju bukit tepat sekali lagi. Setelah satu jam Anda akan berada di puncak pass (2.719 m) yang menawarkan pemandangan jarang terlihat dari Semeru. Di bawah Anda dalam arah yang berlawanan (utara) adalah Ranu Pani dan kaldera Bromo luar. Ini trail sekarang jarang digunakan digunakan untuk menjadi rute utama untuk Semeru beberapa dekade yang lalu.

Senin, 26 Januari 2015

Gunung bromo

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivDZXge0ItTtlGvRAT1VoblOCD7-QWf8slpSLRUEvvJpewp9Hk7OrTo39TpvY6Ot_1x7tPcuLj73GS_iE_Njf67U9Ao_NxoDruZV7WbZnBmLtgXCSAOtuv7sjkt2_lMXfqhcZf1RSYnZGK/s1600/Bromo.jpg
Berbicara mengenai pariwisata di provinsi jawa timur tidak bisa di lepaskan dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang da:-) tegorikan sebagai pariwisata internasional.

Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.


Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.

Salah satu atraksi yang paling menarik di atas Gunung Bromo adalah Matahari terbit. Gumpalan awan yang menutup langit perlahan - lahan tersibak oleh bola putih kekuning-kuningan. Cahaya merah merona diufuk timur. Perlahan - lahan timbulah temberang yang kian membesar hingga membentuk setengah lingkaran sang surya yang merah menyala. Berangsur - angsur warnanya berubah menjadi keemasan. Udara sekitar mulai menerang. Mulailah suatau hari dan kehidupan yang baru. Semuanya mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Kecuali di puncak Bromo, atraksi matahari terbit bisa dilihat di Puncak Pananjakan


Suku Tengger adalah suku asli yang berada di sekitar gunung bromo ini. Setiap tahunnya  suku ini melakukan upacara Kasedo. Upacara Kasodo diselenggarakan setiap tahun (Desember/Januari) pada bulan purnama. Melalui upacara tersebut, masyarakat Suku Tengger memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dengan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo, sementara masyarakat Tengger lainnya harus menuruni tebing kawah dan meraih untuk menangkap sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai perlambang berkah dari Yang Maha Kuasa.
Perebutan sesaji tersebut merupakan atraksi yang sangat menarik dan menantang sekaligus mengerikan. Sebab tidak jarang diantara mereka jatuh ke dalam kawah.

Berikut beberapa objek wisata yang dapat dinikmati di Gunung Bromo :

  • Cemorolawang. Salah satu pintu masuk menuju taman nasional yang banyak dikunjungi untuk melihat dari kejauhan hamparan laut pasir dan kawah Bromo yang juga merupakan lokasi berkemah.
  • Laut Pasir Tengger dan Gunung Bromo. Anda dapat berkuda dan mendaki gunung Bromo melalui tangga dan melihat matahari terbit.
  • Pananjakan. Disini anda dapat melihat panorama alam gunung Bromo, gunung Batok dan gunung Semeru.
  • Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo dan Puncak Gunung Semeru. Merupakan lokasi danau-danau yang sangat dingin dan selalu berkabut (± 2.200 m. dpl) sering digunakan sebagai tempat transit pendaki Gunung Semeru (3.676 m. dpl).
  • Ranu Darungan. Disini anda dapat berkemah dan melakukan pengamatan satwa atau tumbuhan serta panorama alam yang menawan.

Cara pencapaian lokasi: 
Pasuruan-Warung Dowo-Tosari-Wonokitri-Gunung Bromo menggunakan mobil dengan jarak 71 km. 

  • Malang-Tumpang-Gubuk Klakah-Jemplang-Gunung Bromo menggunakan mobil dengan jarak tempuh 53 km dan Jemplang-Ranu Pani-Ranu Kumbolo dengan jarak 16 km.
  • ongkojajar-Tosari-Wonokitri-Penanjakan dengan jarak sekitar 83 km. Dari Malang ke Ranu Pani menggunakan mobil sekitar 70 menit, yang dilanjutkan berjalan kaki ke Puncak Semeru sekitar 13 jam. ⛺
  • Malang-Purwodadi-N